jalan-jalan raya kotaku
lewat senjga begini
tika gerimis menabur benih
menerima kehadiran warga kota
lemas dalam kesabaran
lelah meresahkan
dengan luka parah di hati
ketidaksabaran membengkak
kesombongan merajai setiap ruang
semakin padat dengan emosi
kebosanan menggiat pangakat rasa.
demikian etika di perjalanana
budi luhur warga kotaku
tidak lagi berlaku
yang hadir adalah keserakahan
memacau menghimpun kekuatan
menghakis sopan santun
seperti banjir kilat
melanda pinggir perjalanan
fitrah sang manusia
peradahan kota masa kini